Skip to main content

3 Levels of Strategy



Jadi didalam sebuah perusahaan besar termasuk Industri Perhotelan terdapat 3 level dari perusahaan tersebut yakni Corporate, Sub Business, dan Functional. Disini saya akan menjelaskan dari sudut pandang saya mengenai 3 level dari strategi.

Image result for corporate



  • Corporate Level 

Tingkat Korporasi adalah tingkatan paling atas dari Strategi yang biasanya adalah seorang CEO (Chief Executive Officer)  yang memikirkan apakah modal yang telah dikeluarkan sudah kembali lagi dan sudahkah mendapat keuntungan dari modal yang telah mereka tanam. Mereka yang berada ditahapan ini juga akan menentukan tujuan dan sasaran perusahaan mereka. Mereka juga menentukan bisnis apa yang akan mereka buat serta jenis produk apa yang mereka inginkan untuk dijual. Dalam level ini, mereka juga harus menentukan kemana arah perusahaan ini akan berjalan. Level ini juga harus menentukan Visi dan Misi perusahaan. Visi bertujuan untuk memberi panduan kepada para pekerja supaya dapat bekerja dengan maksimal. Misi bertujuan untuk memberikan arah serta batasan-batasan kepada para pekerja supaya berjalan sesuai dengan alurnya. 

Image result for sub business

  • Sub Business Level 
Strategi dalam Sub Business Level ini bertujuan untuk melihat unit bisnis mana yang paling laku dan unit bisnis mana yang tidak laku. Ini dilakukan supaya kita bisa melihat bahwa dalam unit bisnis tersebut apakah menghasilkan keuntungan dan pendapatan yang sepadan sesuai dengan modal yang telah dilakukan oleh pemilik perusahaan dan level ini mereka harus bisa mempertanggungjawabkan semuanya apakah sebuah perusahaan sukses atau tidak. Tingkatan ini juga bertanggungjawab untuk melakukan pengawasan terhadap Functional Level apakah bekerja sesuai dengan visi dan misi yang telah dibuat oleh Corporate Level. Strategi di tingkat ini juga menentukan biaya yang dapat dialokasikan terhadap unit bisnis mana yang laku dan tidak laku serta menentukan untuk menjual atau mengurangi modal dari unit bisnis yang tidak laku dan menambah modal terhadap unit bisnis yang laku sehingga manajemen puncak perusahaan dapat fokus pada unit bisnis yang penting untuk pencapaian strategi korporasi.

Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh Sub Business Level
1. Menganalisa perusahaan apakah memiliki keunikan dari kompetitor lain sehingga kita bisa memaksimalkan potensi yang kita miliki dengan menggunakan analisa S.W.O.T  (Strength, Weakness, Opportunity, Threat).

2. Menentukan tujuan dan inisiatif yang mendukung sebuah perusahaan dalam tingkatan level ini.



Image result for functional

  • Functional Level
Pada tingkatan paling rendah ini, tugas dan fungsinya adalah untuk menjalankan operasional dalam perusahaan atau industri perhotelan. Mereka bertanggungjawab dalam produk, pemasaran, keuangan, sumber daya manusia, IT, penelitian, dan pengembangan. Orang yang berada pada tingkatan ini harus bisa menjalankan apa yang sudah dirumuskan serta diperintahkan oleh  atasan mereka dari Sub Business Level serta Corporate Level. Pada dasarnya tingkatan ini akan bertanggung jawab kepada para kepala departemennya masing-masing dan dari kepalanya masing-masing akan bertanggung jawab langsung kepada atasan.

Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam strategi tingkat ini:
  1. Memahami setiap proyek serta rincian tersebut.
  2. Pastikan strategi yang ditetapkan oleh tingkatan ini harus sama dan selaras dengan Sub Business Level dan Corporate Level.
  3. Menentukan dan mengukur data-data penting serta pencapaian terhadap sasaran dan tujuan utama dari perusahaan tersebut.
Dari 9 elemen yang sudah saya jelaskan sebelumnya, bisa dilihat di 9 Elemen Marketing dapat bahwa kesembilan elemen tersebut saling berkaitan dengan 3 tingkatan strategi diatas bahwa pada Corporate Level, mereka akan melaksanakan Strategy (Segmentation, Targeting, dan Positioning). Dan pada tingkatan Sub Bisnis mereka akan melaksanakan Tactics (Differentiation, Marketing Mix, and Selling) dan yang terakhir pada tingkatan Functional mereka akan melaksanakan Value (Brand, Service, dan Process).

Dan pada gambar diatas adalah contoh dari struktur organisasi dari Novotel Bukittinggi di Sumatra Barat yang sudah mencangkup dari 3 Levels of Strategy.
  • Corporate Level
Dewan Komisaris, Komite Audit, Dewan Direksi, dan Administrasi

  • Sub Business Level
General Manager

  • Functional Level
Residence Manager, Front Office, Housekeeping, F&B, Security, Engineering, Financial & Accounting, Sales & Marketing.


Comments

Popular posts from this blog

Struktur Organisasi OYO

 Menurut pandangan saya OYO adalah perusahaan startup yang memusatkan bisnisnya pada indrustri perhotelan dan struktur organisasi yang pas diterapkan untuk OYO Indonesia adalah sebagai berikut: 1. CEO/Owner Disini CEO bertugas untuk mengawasi setiap department serta memberikan ide dan gagasan sebagaimana konsep dari OYO itu sendiri. 2. GM Disini GM bertanggungjawab dengan operasional dan merancang standard dari OYO itu sendiri yang dibawahi oleh FBM serta DOR. 3. Human Resources Bertanggungjawab untuk menentukan berapa banyak sumber daya yang dibutuhkan dari setiap department. 4. Finance Bertanggungjawab untuk mengontrol keuangan perusahaan 5. Sales & Marketing dan CTO ( Chief Technology Officer) Disini mereka bekerjasama untuk merancang bisnis startup mereka supaya menarik dan sesuai dengan demand market yang dituju. dibawahi oleh: - User Experience Team    Bertanggungjawab dengan membuat pengalaman yang terbaik oleh calon konsumen melalui desain - Backend Team ...

Strategi OYO untuk Memulihkan bisnis di Tengah Pandemik

Strategi pertama yang bisa dilakukan pertama kali adalah  Scanning Environment Menurut Wheelen-Hunger Scanning Environment atau pemindaian lingkungan adalah memonitor, mengevaluasi, dan mencari informasi dari lingkungan eksternal dan internal bagi orang-orang penting di perusahaan dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor strategis elemen eksternal dan internal yang akan menentukan masa depan perusahaan.  Eksternal Disini saya melaukan analisa PEST (Politics, Economics, Social, Technology) Politics: Disini situasi demokrasi Indonesia masih terkendali walaupun mengalami penurunan, tetapi tidak separah India dan Filipina. Menurut SMRC, sebanyak 67% publik puas dengan kinerja demokrasi, mendukung demokrasi, dan menolak diktator atau otoritarianisme setelah mengalami 6 bulan pandemik Covid-19. Ekonomi: Menurut SMRC, sentimen negatif pada kondisi ekonomi nasional pada masa Covid-19 adalah tertinggi sejak awal reformasi. Sentimen negatif paling tinggi mencapai 92% pada 12-1...

Promotion Mix (Bauran Promosi)

Menurut  Plilip Kotler  yang tercantum dalam buku karangan Drs. Djaslim Saladin (2004 : 172) adalah sebagai berikut :  Periklanan   (Advertising)  adalah semua bentuk penyajian nonpersonal, promosi ide-ide, promosi barang atau jasa yang dilakukan oleh sponsor yang dibayar.  Promosi Penjualan   (Sales Promotion)  adalah variasi insentif jangka pendek untuk merangsang pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.  Hubungan masyarakat dan Publisitas   (Public Relation and Publicity)  adalah suatu usaha (variasi) dari rancangan program guna memperbaiki, mempertahankan, atau melindungi perusahaan atau citra produk.  Penjualan Personal   (Personal Selling)   adalah penyajian lisan dalam suatu pembicaraan dengan satu atau beberapa pembeli potensial dengan tujuan untuk melakukan penjualan.  Pemasaran Langsung   (Direct Marketing) k omunikasi secara langsung yang digunakan dari mail, telepon, fax, e-m...